Gunakan kain bersih yang direndam dalam air dingin untuk mengompres kulit yang terbakar matahari.
Tempelkan kompres dingin pada kulit yang terbakar matahari selama sekitar 10-15 menit.
Ulangi beberapa kali dalam sehari untuk meredakan sensasi terbakar dan mengurangi kemerahan.
Mandi Air Dingin:
Mandi dengan air dingin atau suam-suam kuku dapat membantu meredakan sensasi terbakar pada kulit.
Hindari mandi dengan air panas karena dapat memperburuk kondisi kulit yang terbakar matahari.
Gunakan Pelembap:
Oleskan pelembap atau gel yang mengandung aloe vera atau bahan alami lainnya yang dapat menenangkan kulit.
Pelembap akan membantu melembabkan dan mendinginkan kulit yang terbakar matahari.
Pastikan untuk memilih pelembap yang bebas pewangi dan tidak mengandung bahan kimia keras.
Minum Air yang Cukup:
Tetap terhidrasi dengan minum air yang cukup untuk membantu proses penyembuhan kulit yang terbakar matahari.
Minum sekitar 8 gelas air per hari atau lebih jika Anda banyak beraktivitas.
Hindari Paparan Sinar Matahari Langsung:
Sebaiknya hindari paparan sinar matahari langsung selama beberapa hari setelah kulit terbakar matahari.
Jika harus keluar ruangan, gunakan tabir surya dengan SPF 30 atau lebih dan kenakan pakaian pelindung seperti topi dan kacamata hitam.
Konsultasi dengan Dokter:
Jika kulit yang terbakar matahari sangat parah, seperti muncul lepuhan atau kulit terasa sangat nyeri, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan perawatan medis yang tepat.
Jangan Menggaruk atau Mengelupas Kulit:
Jangan menggaruk atau mengelupas kulit yang terbakar matahari karena dapat memperparah kondisi kulit.
Biarkan kulit sembuh dengan sendirinya secara alami.
